ZETIZENS.ID – Cegukan setelah makan sering kali terasa mengganggu, apalagi jika terjadi di momen yang tidak tepat. Meski terdengar sepele, cegukan sebenarnya merupakan respons tubuh terhadap iritasi pada diafragma, otot yang berperan penting dalam proses pernapasan. Salah satu pemicu utama cegukan setelah makan adalah makan terlalu cepat atau menelan udara bersama makanan. Ini menyebabkan peregangan pada lambung yang kemudian menstimulasi saraf frenikus, sehingga terjadi kejang pada diafragma dan muncullah suara khas cegukan.
Selain karena makan terburu-buru, mengonsumsi makanan pedas, minuman bersoda, atau makanan yang terlalu panas atau dingin juga bisa memicu cegukan. Perubahan suhu atau stimulasi yang tajam di tenggorokan bisa mengganggu kerja saraf vagus dan memicu kontraksi otot pernapasan. Bahkan, stres atau tertawa saat makan juga bisa membuat seseorang mengalami cegukan tiba-tiba.
Untuk meredakan cegukan dengan cepat, ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba. Menahan napas selama beberapa detik lalu menghembuskannya perlahan dipercaya bisa menenangkan saraf yang teriritasi. Minum air hangat dalam tegukan kecil atau menelan satu sendok teh gula juga bisa membantu meredakan kejang diafragma. Beberapa orang juga merasa terbantu dengan bernapas dalam kantong kertas, karena meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah yang dapat menghentikan cegukan.
Meski umumnya cegukan akan reda dengan sendirinya dalam beberapa menit, jika terjadi terus-menerus lebih dari 48 jam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Cegukan berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf atau pencernaan yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. (Sarah)
