ZETIZENS.ID – Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut-sebut berkaitan dengan perubahan suasana hati, termasuk kecenderungan mudah marah.
Meski terdengar seperti anggapan umum, ternyata ada penjelasan medis yang bisa mendasari hubungan ini.
Hipertensi membuat pembuluh darah bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengalirkan darah.
Kondisi ini bisa memicu ketegangan dalam tubuh, terutama jika tidak dikendalikan dengan baik.
Rasa tegang secara fisik ini kadang bisa memengaruhi sistem saraf, yang berperan besar dalam mengatur emosi.
Akibatnya, penderita darah tinggi bisa menjadi lebih sensitif terhadap stres dan cepat merasa tersinggung.
Selain itu, faktor pemicu hipertensi seperti kurang tidur, konsumsi kafein atau garam berlebihan, hingga stres kronis, juga dapat memengaruhi kestabilan emosi seseorang.
Dalam kondisi seperti ini, otak lebih mudah bereaksi terhadap hal-hal kecil secara berlebihan, sehingga muncul kesan mudah marah. Namun, tidak semua penderita hipertensi mengalami gejala ini.
Respons setiap orang berbeda-beda. Mengelola tekanan darah dengan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan manajemen stres yang baik tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus kestabilan emosi.(Sarah)
