ZETIZENS.ID – Hak angket adalah sebuah mekanisme yang diberikan kepada lembaga legislatif untuk menyelidiki suatu masalah atau perkara yang dianggap penting bagi kepentingan publik.
Dalam konteks Indonesia, hak angket diatur dalam Pasal 79 Undang-Undang Dasar 1945 dan diimplementasikan dalam peraturan-peraturan yang lebih spesifik.
Proses Mengajukan Hak Angket
1. Inisiasi
Hak angket biasanya diinisiasi oleh satu atau lebih fraksi di parlemen yang merasa perlu untuk menyelidiki suatu hal.
2. Persetujuan
Proposal hak angket harus disetujui oleh mayoritas anggota lembaga legislatif tersebut sebelum dapat dimulai.
3. Pelaksanaan
Setelah disetujui, lembaga legislatif membentuk panitia khusus yang bertanggung jawab untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah yang ditentukan.
4. Penyelidikan
Panitia khusus melakukan penyelidikan secara menyeluruh, termasuk mengumpulkan bukti, mendengarkan kesaksian, dan menganalisis data terkait.
5. Pengambilan Keputusan
Setelah proses penyelidikan selesai, panitia khusus menyusun laporan yang berisi temuan dan rekomendasi mereka.
6. Pengumuman Hasil
Laporan hasil penyelidikan kemudian dipresentasikan di lembaga legislatif untuk dibahas dan diputuskan tindak lanjut yang akan diambil.
Tujuan Hak Angket
1. Transparansi
Memungkinkan masyarakat untuk mengetahui lebih banyak tentang suatu masalah atau perkara yang penting bagi kepentingan publik.
2. Akuntabilitas
Mendorong akuntabilitas dari pihak-pihak yang terlibat dalam masalah yang diselidiki.
3. Perbaikan Sistem
Memberikan dasar bagi perbaikan sistem atau proses yang mungkin bermasalah.
4. Penguatan Legislatif
Menguatkan peran lembaga legislatif dalam pengawasan terhadap kebijakan dan keputusan pemerintah.
Hak angket merupakan instrumen penting dalam sistem demokrasi yang memungkinkan lembaga legislatif untuk memainkan peran pengawasan yang efektif terhadap pemerintah dan institusi lainnya. (Sarah)
