Sinergi KPAPPD dalam Rencana Strategis Kawasan Industri Sawah Luhur Kota Serang

ZETIZENS.ID – Kelompok Pecinta Alam Pesisir Pulau Dua (KPAPPD) Sawah Luhur, Kota Serang, Provinsi Banten, menegaskan pentingnya sinergi antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi.
Ini dibahas dalam kegiatan bertema ‘Sinergitas Terhadap Rencana Pembangunan Kawasan Industri Sawah Luhur Kota Serang’, Kamis (31/7/2025) di Sawah Luhur, Kota Serang, Provinsi Banten.
KPAPPD mendorong semua pihak untuk bersama-sama menjaga ekosistem pesisir sambil mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan.
Ketua KPAPPD Sawah Luhur Kota Serang, Provinsi Banten, Kasrudin—yang juga merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Banten—menyampaikan harapannya agar pembangunan kawasan industri di Sawah Luhur dapat berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan.
“Kami berharap adanya rencana pembangunan kawasan industri ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi mangrove dan habitat bibit bandeng (Red: Nener) juga harus tetap dipertahankan. Kita tidak boleh mengorbankan satu demi yang lain,” ujar Kasrudin.
Ia juga menegaskan pentingnya perlindungan Cagar Alam Pulau Dua yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banten, baik bagi wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara.
Menurutnya, menjaga kondusifitas dan kelestarian kawasan tersebut merupakan tanggung jawab bersama.
Salah satu pendekatan yang didorong KPAPPD adalah penerapan Silvofishery, yakni sistem budidaya perikanan berkelanjutan yang mengintegrasikan penanaman mangrove dengan budidaya ikan, udang, atau kerang di lokasi yang sama tanpa mengonversi hutan Mangrove menjadi tambak.
Sistem ini, yang juga dikenal sebagai aquasilviculture, menggabungkan aspek kehutanan dan perikanan secara ekologis dan ekonomis.
“Silvofishery bukan hanya menjaga ekosistem, tetapi juga memberi manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Saat ini, dari total 35 hektare lahan konservasi, masih dibutuhkan sekitar 7.000 bibit mangrove tambahan untuk kegiatan penyulaman dan peremajaan kawasan.
Sebagai informasi, Kasrudin telah aktif dalam pelestarian pesisir sejak tahun 2009. Selama lebih dari 16 tahun, ia masuk dalam salah satu kelompok masyarakat binaan Wetlands International (Non Government Organization) di kelurahan Sawah Luhur, Serang Banten dan konsisten membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir di Sawah Luhur dan sekitarnya. (Zee)