Mahasiswa FISIP Undip TIM KKN II Universitas Diponegoro Tahun 2024, Optimalisasikan Pelayanan Publik dengan Meluncurkan Pembuatan Website Desa
Kembangkan Sarana Digital Desa
ZETIZENS.ID – Pelayanan publik merupakan penilaian utama terhadap efektivitas tugas dan kinerja pemerintah melalui birokrasi. Semua pelaku dalam tata kelola pemerintahan yang baik menganggap pelayanan publik sebagai unsur krusial.
Digitalisasi desa adalah langkah untuk meningkatkan pembangunan desa yang lebih terstruktur dan meningkatkan mutu pengelolaan pemerintahan desa.
Digitalisasi ini menjadi bagian penting untuk mempercepat kemajuan desa, sesuai dengan perkembangan zaman ke era digital.
Digitalisasi adalah hal yang tak dapat dihindari. Teknologi informasi mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik. Melalui program digitalisasi desa, masyarakat dapat dengan lebih mudah mendapatkan layanan yang prima dari pemerintah desa.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 di Desa Paweden, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Ahmad Dhani dari Program Studi Administrasi Publik FISIP Undip, menginisiasi Program digitalisasi Pelayanan menggunakan Website desapaweden.carrd.co untuk menuju transformasi digital dalam pelayanan publik.
Hasil pengamatan di Balai Desa Paweden menunjukkan bahwa pelayanan publik masih belum optimal karena belum mengadopsi transformasi digital.
Ini disebabkan oleh banyaknya layanan administrasi yang masih dilakukan secara manual, kurangnya dukungan teknologi informasi, dan sumber daya manusia.
Menyikapi masalah tersebut, Ahmad Dhani, yang akrab disapa Adam, mengambil langkah untuk mengimplementasikan program pendampingan pelatihan dan sosialisasi bagi perangkat desa dan masyarakat Desa Paweden.
Tujuan program ini adalah untuk mengenalkan dan meningkatkan efisiensi layanan publik berbasis digital di desa.
Program ini ditujukan kepada perangkat desa dan warga Paweden. Di dalam program ini termasuk serangkaian kegiatan seperti pelatihan untuk perangkat desa dalam menggunakan Website carrd, Google Form, Gdrive, untuk layanan seperti Surat keterangan, E-KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran, serta penyampaian kritik dan saran melalui kanal digital, yang kemudian diintegrasikan dalam website desa.
Selain itu, Adam juga menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai digitalisasi dalam pelayanan publik. Antusiasme dari perangkat desa dan masyarakat Paweden dalam mengikuti serangkaian kegiatan ini menunjukkan bahwa program ini sangat relevan dengan masalah yang ada.
Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perangkat desa Paweden dalam menggunakan teknologi informasi, sehingga layanan publik di Desa Kudu dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Adam berharap bahwa ke depannya digitalisasi pelayanan publik di Desa Paweden dapat terus dikembangkan.
“Ini hanya langkah awal, yang akan terus dipelihara dan dilakukan secara bertahap. Kita mulai dengan hal sederhana seperti Google Form yang kemudian diintegrasikan ke dalam website desa. Harapannya, siapa pun yang melanjutkan atau bahkan meningkatkannya di Desa Paweden ini bisa membuat aplikasi yang lebih baik,” kata Adam, Selasa (31/7/2024).
Program Website Desa ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Buaran untuk meningkatkan kualitas layanan publik melalui digitalisasi.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, diharapkan desa-desa dapat menerapkan teknologi ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Adam juga mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam usaha menciptakan desa yang maju secara teknologi.
“Kolaborasi dengan sektor swasta, pemerintah, dan akademisi sangat penting untuk memastikan bahwa program ini berkelanjutan dan dapat terus berkembang. Mungkin kedepannya bisa dilakukan evaluasi rutin dan diadakan workshop untuk menjaga agar perangkat desa tetap update dengan perkembangan teknologi untuk layanan publik,” tambah Adam.
Dengan peluncuran program ini, diharapkan Desa Paweden dapat menjadi pelopor dalam transformasi digital di tingkat desa, menciptakan layanan publik yang lebih baik, transparan, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan yang lebih cepat, mudah, dan akurat. Ini merupakan langkah kecil namun memiliki dampak besar bagi kemajuan desa,” tutup Adam. (Zee)