Kukerta 54 UIN SMH Banten adakan Seminar Edukasi Judi Online ke MTs Al-Khairiyah Ciporokoy
ZETIZENS.ID – Maraknya judi online di kalangan masyarakat, menyebabkan dampak negatif yang sangat besar bagi anak remaja.
Dengan kemajuan teknologi ini, membuat anak remaja sangat mudah mengakses segala sesuatu.
Tak dapat dipungkiri bahwa anak remaja lah yang sering melakukan permainan judi online, karena kurangnya edukasi tentang bahaya nya bermain judi online.
Kukerta kelompok 54 UIN SMH Banten adakan seminar edukasi tentang bahayanya judi online, yang diselenggarakan di MTs Al-Khairiyah Kampung Ciporokoy Desa Sinarjaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (31/7/2024).
Sebanyak 39 siswa-siswi MTs Al-Khairiyah yang menghadiri kegiatan seminar edukasi judi online.
Pemateri pertama di sampaikan oleh Ana Amerina, selaku anggota Kukerta kelompok 54 dan pemateri kedua di sampaikan oleh Iqbal Aprizal, selaku anggota Kukerta kelompok 54, yang dimoderatori oleh Farantika Royani selaku anggota Kukerta kelompok 54 UIN SMH Banten.
Judi online merupakan permainan yang dilakukan menggunakan uang sebagai taruhan dengan ketentuan permainan serta jumlah taruhan yang di tentukan oleh pelaku perjudian online, serta menggunakan media elektronik dengan akses internet sebagai perantara.
Banyak sekali dampak buruk yang terjadi, jika seseorang melakukan permainan judi online.
Di antaranya, gangguan kesehatan mental, menurunnya etos pelajar, meningkatkan resiko terkena stres dan depresi, memicu tindakan kriminal atau membahayakan orang lain demi tujuan tertentu dan data pribadi terancam tersebar luas.
Sehingga, dengan adanya kegiatan seminar ini dapat meningkatkan kesadaran para siswa tentang risiko dan dampak negatif dari judi online, serta memberikan pengetahuan tentang cara menghindari aktivitas tersebut.
Program ini diharapkan dapat membantu siswa lebih memahami konsekuensi dari judi online dan memperkuat sikap mereka terhadap perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Edukasi semacam ini sangat penting mengingat maraknya judi online di kalangan remaja saat ini. (Zee)