Ciri-ciri Jerawat Hormon dan Cara Mengatasinya

ZETIZENS.ID – Jerawat hormon adalah jenis jerawat yang dipicu oleh fluktuasi hormon dalam tubuh. Biasanya, jerawat hormon sering terjadi pada remaja, wanita selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Jerawat hormon adalah kondisi umum yang dapat dialami oleh banyak orang, terutama wanita.
Dengan mengenali ciri-cirinya dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya, kamu dapat mengurangi keparahan jerawat hormon dan menjaga kulit tetap sehat.
Jika perawatan rumah tidak efektif, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih spesifik dan efektif.
Jerawat hormon biasanya muncul di area tertentu seperti dagu, rahang, dan leher. Daerah ini dikenal sebagai “zona U” wajah.
Jerawat ini sering muncul pada waktu yang sama setiap bulan, terutama bertepatan dengan siklus menstruasi pada wanita. Jerawat hormon biasanya berupa benjolan besar yang meradang, kistik, dan sering kali terasa sakit.
Berbeda dengan komedo atau jerawat kecil yang tidak meradang. Jerawat hormon seringkali memerlukan perawatan jerawat seperti krim atau gel yang dijual bebas.
Perawatan yang lebih spesifik sering dibutuhkan. Produksi minyak berlebih di kulit sering kali menyertai jerawat hormon, membuat kulit terlihat lebih mengkilap dan pori-pori tampak besar.
Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan bebas minyak untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.
Pilih produk perawatan kulit dan kosmetik yang non-komedogenik (tidak menyumbat pori-pori). Makan makanan yang sehat dan seimbang, kaya akan buah-buahan, sayuran, dan protein.
Hindari makanan tinggi gula dan produk susu yang dapat memicu jerawat bagi beberapa orang. (Sarah)