Kuliner

Bukan Sembarang Sambal, Buroq Khas Banten Nih

ZETIZENS.ID – Yap, namanya memang mirip kendaraan legendaris yang mengantar Nabi Muhammad SAW saat Isra Mikraj. Buroq. Tapi yang ini adalah sambal merah dengan kulit tangkil yang khas.

Ternyata sajian pedas Khas Banten ini pernah disajikan ke hadapan Erick Tohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia.

Ya, menikmati kuliner Banten seperti sate bandeng dan sate bebek akan kurang lengkap tanpa mencicipi sambal buroq yang pedas sebagai pendamping makanan utama.

Sejauh ini, sambal buroq, hidangan pedas khas Banten, telah mencuri perhatian bagi pencinta kuliner Banten.

Menteri Erick Tohir saat dihidangkan sambal buroq.
Menteri Erick Tohir saat dihidangkan sambal buroq.

Laman Liputan 6 menyebut, kelezatan dan keunikan rasa sambal ini telahmenjadi salah satu sajian favorit yang patut dicoba bagi para pecinta makanan pedas.

Sambal buroq merupakan simbol keaslian dan tradisi kuliner khas Banten. Bukan hanya sekadar hidangan pedas, Sambal Buroq merupakan bagian dari identitas kuliner Banten yang kaya akan kulinernya.

Penggunaan bahan-bahan segar dan bumbu tradisional menciptakan rasa autentik yang tak bisa disamai oleh sambal dari daerah lain.

Sambal buroq memiliki waktu khusus untuk disantap, yang biasanya berkaitan dengan hidangan-hidangan khas Banten.

Hidangan seperti ikan bakar, ayam goreng, atau makanan laut lainnya sering disajikan dengan sambal buroq sebagai pendamping yang sempurna.

Biasanya, sambal buroq lebih sering ditemui selama acara-acara khusus, pesta, dan perayaan tradisional di Banten.

Berbahan utama kulit tangkil dengan warna merah menggoda, irisan cabai merah dan hijau yang pedas, teri yang gurih dan bumbu-bumbu, Sambal Buroq memiliki rasa nikmat di lidah.

Ngariung

Sambal buroq memiliki sejarah panjang di daerah Banten. Hidangan ini berasal dari tradisi masyarakat Banten yang terbiasa menyajikan sajian pedas untuk menemani hidangan utama.

Nama “buroq” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti “pedas,” yang sesuai dengan karakteristik utama sambal ini.

Meskipun awalnya lebih dikenal di Banten, sambal buroq telah mendapatkan popularitas yang pesat di seluruh Indonesia. Kelezatannya yang unik telah memikat hati banyak pencinta makanan pedas di seluruh negeri.

Uniknya Sambal Buroq tidak mudah dijumpai di restoran dan rumah makan, sebab sambal ini bersifat sambal rumahan.

Asal mula popularitas sambal buroq terkait dengan tradisi ngariung, yang merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk Banten.

Tradisi ini mencakup serangkaian kegiatan, seperti doa bersama, pembacaan shalawat, dan pengajaran ayat-ayat suci Al-Qurann sebagai ekspresi rasa syukur.

Sambal Buroq menjadi hidangan yang selalu disajikan dalam acara tersebut.

Pedas

Laman IDN Times menyebut, dikutip dari situs budayaindonesia.org, Sambel buroq mempunyai cita rasa yang pedas.

Untuk memperkaya rasa, warga Banten mencampurkan irisan kulit melinjo dengan cabai, bawang putih, bawang merah, daun salam, dan kemiri.

Setelah sambel buroq siap santap, warga Banten biasa menyajikannya bersama nasi.

Di Serang yang terkenal dengan sebutan Kota Madani, sambel burog biasa diberikan sebagai oleh-oleh untuk para jemaah sepulang menghadiri pengajian.

Nah usut punya usut, tradisi ngariung merupakan salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh penduduk Banten. Di sini lah asal mula keberadaan sambal buroq mulai dinikmati sebagai masakan khas Banten.

Tradisi ini melibatkan rangkaian kegiatan, seperti doa bersama, membaca shalawat, dan mengaji ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai wujud ekspresi rasa syukur.Namun, tidak hanya itu, para pengunjung yang hadir akan diberi berkat berupa hidangan khas Banten.

Di antaranya termasuk rabeg, pindang bandeng, sambal kentang, dan sambal buroq (sambal kulit melinjo).

Tidak hanya makanan pokok, biasanya juga disajikan beragam kue seperti bolu, agar-agar, jojorong, dan lainnya.

Biasanya, acara ngariung diadakan oleh masyarakat Banten untuk merayakan momen-momen istimewa, seperti Hari Kemerdekaan, kelahiran bayi, upacara akikah, dan perayaan syukuran lainnya.

Tradisi Ngariung dapat dilangsungkan di rumah warga atau di masjid, dihadiri oleh para pria dewasa, remaja, dan anak laki-laki.

Sementara itu, menurut informasi dari e-heritage.id, saat ini kamu tidak perlu menanti acara-acara besar saat berkunjung ke Serang agar dapat menikmati sambel buroq ini.

Pasalnya saat ini, banyak restoran dan warung makan di Serang yang biasanya menyajikan hidangan khas ini, memungkinkan pecinta kuliner untuk menikmatinya dengan lebih mudah. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button