Kinerja Memuaskan, Belanja Negara Tumbuh Positif Capai 2,61 Triliun
ZETIZENS.ID – Pada awal 2024, Kinerja APBN Provinsi Banten tumbuh positif menunjukkan hasil yang sangat baik.
Hal ini didukung oleh pendapatan negara yang tumbuh positif hampir di semua komponen dan belanja negara yang terakselerasi.
Dalam siaran pers yang diselenggarakan secara daring melalui Microsoft Ters Meeting,Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Amra mengungkapkan bahwa pendapatan negara Provinsi Banten hingga 31 Januari 2024 mencapai Rp7,66 triliun, tumbuh 7,44% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pendapatan negara ini didukung oleh terakselerasinya hampir di semua komponen kecuali untuk
kepabeanan dan cukai.
Selain itu, Amra juga memaparkan Kinerja Belanja Negara dan penyaluran KUR serta UMi. Belanja negara Provinsi Banten hingga tanggal 31 Januari 2024 mencapai Rp2,61 triliun, tumbuh tinggi 106,89% dari tahun sebelumnya.
Adapun belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat/belanja kementerian lembaga (K/L) dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Belanja
K/L mencapai Rp350,32 miliar, tumbuh 17,23%, digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta dukungan pelaksanaan persiapan pemilu 2024.
Sementara itu, untuk belanja TKDD mencapai Rp2,26 triliun, tumbuh 134,72%, disalurkan untuk dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU) block grant, serta dana alokasi khusus (DAK) nonfisik berupa penyaluran dana bantuan
operasional sekolah (BOS), bantuan operasional pendidikan anak usia dini (BOP PAUD), serta bantuan operasional pendidikan kesetaraan (BOP Kesetaraan).
Amra juga menyampaikan informasi tentang penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan pembiayaan ultra mikro (UMi). Menurutnya, kinerja penyaluran KUR dan UMi hingga 31 Januari 2024 semakin baik dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Realisasi penyaluran KUR
mencapai Rp367,25 miliar untuk 5.185 debitur, naik 81.511,11% dari tahun sebelumnya. Penyaluran KUR terbesar ada di Kabupaten Tangerang sebesar Rp94,37 miliar untuk 1.317 debitur, dan penyaluran KUR terkecil ada di Kota Cilegon sebesar Rp1,06 miliar untuk 15 debitur.
Penyaluran KUR per sektor tertinggi adalah sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai Rp223,57 miliar untuk 3.113 debitur. Realisasi penyaluran UMi mencapai Rp26,62 miliar untuk 3.863 debitur, naik 81,95% dari tahun
sebelumnya.
Penyaluran UMi terbesar ada di Kabupaten Tangerang sebesar Rp11,44 miliar untuk 1.654 debitur, dan penyaluran UMi terkecil ada di Kota Tangerang Selatan sebesar Rp0,30 miliar untuk 43 debitur.
Penyalur terbesar UMi di Provinsi Banten adalah KSPPS Abdi Kerta Raharja dengan total penyaluran sebesar Rp21,99 miliar untuk 3.191 debitur.
Penyaluran UMi Provinsi Banten menempati posisi 1 secara nasional. (Ismi)