When the Phone Rings, Drakor yang Kontroversi
ZETIZENS.ID – When the Phone Rings menjadi salah satu drakor atau drama Korea yang mencuri perhatian di 2024.
Serial televisi ini ditulis oleh Kim Ji-woon, disutradarai oleh Park Sang-woo and Wi Deuk-gyu, serta dibintangi oleh Yoo Yeon-seok, Chae Soo-bin, Heo Nam-jun [ko], dan Jang Gyu-ri.
Seri televisi ini tayang perdana di MBC TV pada tanggal 22 November 2024 dan ditayangkan setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 21.50 (WSK).
Drakor ini juga dapat disaksikan di Netflix di beberapa wilayah yang ada di dunia.
Perjodohan
When the Phone Rings menceritakan sepasang suami istri yang terjebak dalam pernikahan hasil perjodohan.
Walaupun tampak seperti pasangan yang sempurna di hadapan orang lain, mereka sebenarnya telah menjalani hidup tanpa adanya komunikasi timbal balik selama tiga tahun.
Tiba-tiba, panggilan telepon yang berisi ancaman dari seorang penculik isterinya.
Kontroversi
Laman Kompas menyebut, meski disukai banyak penikmat drakor, namun When The Phone Rings tidak luput dari kontroversi.
Perdana rilis pada 22 November 2024 di stasiun televisi MBC, When The Phone Rings yang diadaptasi dari web novel langsung mendapat kritikan.
Kontroversi mencuat di akhir penayangan kisah pasutri Baek Sa Eon (Yoo Yeon Seok) dan Hong Hee Joo (Chae Soo Bin) sehingga membuat penonton kecewa.
Pada episode 1 tayang When The Phone Rings dikecam karena diduga mengejek bahasa isyarat.
Hong Hee Joo diceritakan bekerja sebagai penerjemah bahasa isyarat untuk program berita. Ceritanya, ada kesalahan transmisi selama siaran langsung.
Program berita berhenti saat Hong Hee Joo memeragakan kata “gunung” yang secara keliru diartikan sebagai gerakan tangan yang tidak senonoh.
Sebagian pemirsa merasa tersinggung oleh adegan tersebut. Tim produksi akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
“Kami mohon maaf karena membuat Anda khawatir melalui bagian adegan tentang bahasa isyarat,” kata tim produksi dalam pernyataan resmi, dikutip dari Soompi.
Mereka mengaku menanggapi dengan sangat serius kritik penggunaan bahasa isyarat yang tidak tepat karena diproduksi dengan tema penting, komunikasi antarmanusia.
“Kami sama sekali tidak bermaksud mengejek atau meremehkan bahasa isyarat, yang merupakan alat komunikasi yang berharga bagi para tuna rungu,” tutur tim.
Dengan rendah hati mereka mengakui tim produksi kurang berupaya untuk lebih cermat mempelajari dan menggambarkan kesulitan yang dialami oleh para tuna rungu dan yang menggunakan bahasa isyarat Korea.
Usai kontroversi itu, When The Phone Rings berjalan seru dengan teka-teki kisahnya.
Penonton pun menantikan akhir dari kisah pasutri yang mendapat cobaan bertubi-tubi tersebut di episode 12.
Sayangnya, saat tayang 4 Januari 2025, sebuah adegan dipercaya penonton telah menyinggung situasi Israel dan Palestina dalam plesetan.
Seperti dilansir Koreaboo, tokoh pembaca berita Na You Ri (Jang Gyu Ri) melaporkan sebuah insiden. Disebutkan negara fiktif “Paltima” menyerang negara fiktif “Izmael” dan menyandera warga negara Korea Selatan.
Penonton tak setuju dengan adegan tersebut karena berbanding terbalik dari kenyataan selama ini. Mereka pun bersuara di media sosial terutama X dan Instagram.
Mereka menulis unggahan yang menautkan ke akun MBC maupun tim produksi agar mereka buka suara.
Trump Kembali Lempar Ancaman Tarif 100 Persen terhadap Negara-negara BRICS Artikel Kompas.id Termasuk menyebut penulis naskah Kim Ji Woon, sutradara Park Sang Woo, dan jajaran produser. Hingga Senin (6/1/2024) pagi tim produksi belum menyampaikan pernyataan apapun.
Kamu menyukai drakor ini Zet? (Zee)